Open MOsix

⊆ 05.14 by DArkStar | ˜ 0 komentar »


Openmosix merupakan sebuah tools yang bisa digunakan untuk menciptakan superkomputer dari komputer kita yang terhubung ke jaringan. Tools ini berupa fitur tambahan kernel yang akan ditambahkan ke kernel linux 2.4 agar mensupport cluster, sehingga kita bisa mengatur dikomputer mana process yang akan kita jalankan akan diproses...

Hardware requirements

Menginstall openmosix harus pada kernel 2.4. Berhubung ini kernel lama, jadi siap2 aja kalo hardware keluaran terbaru mungkin tidak disupport oleh kernel 2.4( lan card onboard sama hardisk sata q juga ga kedetect ...hiks..hiks , harus keluar modal lagi buat beli lancard dech...). tapi secara umum, hardware yang diperlukan untuk menjalankan openmosix adalah:

1. Lancard

2. Hardisk(IDE) ,SATA ga support sama kernel 2.4.

3. Monitor,mouse,keyboard...

4. Switch, buat menghubungkan antar komputer kalo lebih dari 2 komputer yang mau dibikin cluster

5. Cemilan buat yang suka ngemil

Getting openMosix

You can download the latest versions of openMosix from http://sourceforge.net/project/showfiles.php?group_id=46729. You can either choose the binary (even in rpm) compiled for UP or SMP or download the source code. You will need both the kernel patch or binaries and the userland tools.

Kernel Compilation

Setelah dapet source openmosix yang mau diinstall, simpan openmosix dan patchnya ke direktori kernel kita misal /usr/src/linux2.4.20 ....
1.Patch kernel kita dengan command:
# cd /usr/src/linux-2.4.20
# zcat openMosix-2.4.20-2.gz | patch -Np1

atau
# gunzip openMosix-2.4.20-2.gz
# cat openMosix-2.4.20-2.gz | patch -Np1

2.Udah kelar patch kernel , lanjut konfigurasi kernel openmosix kita pake:
# make config | menuconfig | xconfig

3.Lanjutin compile kernel gan pake
# make dep bzImage modules modules_install

4. Reboot komputer (Ini yg paling mendebarkan...)
Kalo ada yang salah waktu compile kernel, biasanya kernel panic deh
yang berarti compile ulang lg... he..he..

Syntax of the /etc/openmosix.map file
Install dah kelar, lanjut deh ke konfigurasi openmosix kita... File konfigurasi openmosix ada di /etc/openmosix.map... Isinya paan ya? he..he..he.. gampang kok cuman ngasih ip komputer kita di jaringan yang mau digabungin ke cluster... Gini nih contohnya:

openMosix-Node_ID IP-Address Range-size
1 192.168.1.1 1

2 192.168.1.2 1

3 192.168.1.3 1

4 192.168.1.4 1
Itu berarti ada 4 komputer yang mau digabungin , ID berarti dikenali sama openmosix dengan node 1,2,3,4 . Kalo IP berarti IP address masing2 komputer.

Saat yg paling menyenangkan nih, mulai menjalankan openmosix pake setpe utility, caranya
setpe -w -f /etc/openmosix.map

kalo udah tinggal administrasi openmosixnya buat start, stop sama restart...
/etc/init.d/openmosix start
/etc/init.d/openmosix stop
/etc/init.d/openmosix restart

 

Cluster ???

⊆ 04.46 by DArkStar | ˜ 0 komentar »

A very, very brief introduction to clustering

Most of the time, your computer is bored. Start a program like xload or top that monitors your system use, and you will probably find that your processor load is not even hitting the 1.0 mark. If you have two or more computers, chances are that at any given time, at least one of them is doing nothing. Unfortunately, when you really do need CPU power - during a C++ compile, or encoding Ogg Vorbis music files - you need a lot of it at once. The idea behind clustering is to spread these loads among all available computers, using the resources that are free on other machines.

The basic unit of a cluster is a single computer, also called a "node". Clusters can grow in size - they "scale" - by adding more machines. A cluster as a whole will be more powerful the faster the individual computers and the faster their connection speeds are. In addition, the operating system of the cluster must make the best use of the available hardware in response to changing conditions. This becomes more of a challenge if the cluster is composed of different hardware types (a "heterogeneous" cluster), if the configuration of the cluster changes unpredictably (machines joining and leaving the cluster), and the loads cannot be predicted ahead of time.

http://tldp.org/HOWTO/openMosix-HOWTO/x135.html

Paham ??? Jadi gini, cluster itu intinya menggabungkan beberapa computer supaya dapat bekerja sama dalam menjalankan proses , sehingga didapatkan performansi yang lebih maksimal... Powerfull ato tidaknya cluster bergantung kecepatan masing2 komputer yang digabungin sama kecepatan koneksi antar komputer cluster.
Pada dasarnya, ada beberapa tipe cluster :
1. Fail-over Clusters --> Terdiri dari gabungan 2 komputer. Jika salah satu komputer mengalami kegagalan, maka proses akan di take over oleh komputer yang satunya lagi...
2. load-balancing clusters --> Prinsip kerjanya, jika ada request untuk menjalankan sebuah proses, maka system akan melihat processor yang mana yang sedang tidak sibuk untuk menangani proses tersebut.
3.HPC( High Performance Computing Cluster) --> Cluster yang dikonfigurasi untuk memberikan performansi yang ekstrim ... Cluster jenis ini sebenarnya menggunakan prinsip load balancing yang telah dikonfigurasi dengan berbagai fitur. Pada cluster jenis ini, proses dijalankan secara paralel, dengan mendistribusikan proses ke seluruh komputer cluster...

Interesting ???
What next ???

OpenMosix is a Linux kernel extension for single-system image clustering which turns a network of ordinary computers into a supercomputer...

Insya Allah in the next notes...

 

Setting dial adsl pppoe speedy @Free Bsd

⊆ 15.39 by DArkStar | ˜ 0 komentar »

Pertama setting /etc/ppp.ppp.conf

###################
#[root@pcbsd]/home/yanuar(114)#cat /etc/ppp.ppp.conf

default:
set timeout 180
enable dns


set device PPPoE:re0:
set authname ***************@telkom.net
set authkey ***************
set dial
set login
set ifaddr 0 0
add default HISADDR

Buat koneksi

#[root@pcbsd]/home/yanuar(114)# ppp -ddial
Loading /lib/libalias_cuseeme.so
Loading /lib/libalias_ftp.so
Loading /lib/libalias_irc.so
Loading /lib/libalias_nbt.so
Loading /lib/libalias_pptp.so
Loading /lib/libalias_skinny.so
Loading /lib/libalias_smedia.so
Working in ddial mode
Using interface: tun1

Cek koneksi dengan ping
[root@pcbsd]/home/yanuar(116)# ping www.google.com
PING www.l.google.com (64.233.189.99): 56 data bytes
64 bytes from 64.233.189.99: icmp_seq=0 ttl=242 time=94.958 ms
64 bytes from 64.233.189.99: icmp_seq=1 ttl=242 time=100.296 ms
64 bytes from 64.233.189.99: icmp_seq=2 ttl=242 time=101.779 ms
^C
--- www.l.google.com ping statistics ---
3 packets transmitted, 3 packets received, 0.0% packet loss
round-trip min/avg/max/stddev = 94.958/99.011/101.779/2.929 ms

That's why Free Bsd so sexy

 

PCBsd 7.1 Galileo edition

⊆ 00.15 by DArkStar | ˜ 0 komentar »


Yuhui .... Akhirnya soundq bisa bunyi euy....

He..he... Itu salah satu pengalaman waktu coba si Galileo.... weks....Dari awal nginstall, si semua hardware pc punyaku dah langsung kedetect (Nvidia 8600 , lan card realtek sm sound realtek ). Tampilan desktopnya juga seru coz dah pake KDE 4.2 (terbaru...) Desktop effect nya pun dah langsung bisa di aktifin...(seru dah kayak compiz ...)... He..he.. tapi pas mau nyoba sound pake amarok kok ga ada suara yang terdengar ya... Hikz..hikz.... Wah samting trobel kayaknya nih....Pengembaraan mencari si penyebab trobel dimulai ....

Ada yang bisa bantu , nih hasil dari # cat /dev/sndstat

FreeBSD Audio Driver (newpcm: 32bit 2007061600/i386)
Installed devices:
pcm0: at cad 0 nid 1 on hdac0 kld snd_hda [MPSAFE] (1p:4v/1r:4v channels duplex)
pcm1: at cad 0 nid 1 on hdac0 kld snd_hda [MPSAFE] (1p:2v/1r:1v channels duplex default)

Nah dari situ keliatan kalo driver yang dipake itu snd_hda ... Trus aq coba load module snd_hda
# kldload snd_hda $$$dan hasilnya $$$
kldload: can't load snd_hda: File exists
Wah berarti snd_hda dah di load...tapi kok gak bisa bunyi juga ya ???
Pengembaraan pun berlanjut... tanya si paman gugel ah... akhirnya dapet juga setelah seminggu cari2...
#sysctl hw.snd.default_unit=1
Dan ternyata berhasil oy.... Akhirnya si Galileo bisa bicara juga ... Wah ternyata si trobel gara2 si galileo salah baca sound card harusnya sysctl hw.snd.default_unit=1 , tadinya... sysctl hw.snd.default_unit=0... Cuman itu... Kesalahan sekecil apapun bisa berakibat fatal ternyata.... He..he..he.. Lega deh dah bisa denger suara....

Tapi secara keseluruhan performa si Galileo cukup memuaskan... Mulai dari Desktop KDE 4.2 , install .pbi packet dengan cuman double click di packet yang mau diinstall (kayak windows, ga perlu make console), trus automatic update juga . Kalo pengen jalanin program .exe tinggal pake wine yang dah terinstall secara default.... Wah seru lah pokoknya.... Bisa buat alternatif yang mau pindah haluan ke open source nih.... He..he.. Dah dulu perkenalan am si Galileo dari saya ...

 

Kenalan with PCbsd (Setan merah yang baik hati)

⊆ 19.01 by DArkStar | ˜ 0 komentar »



Bagi para penggemar FreeBsd , kini telah hadir seri FreeBsd desktop yang bisa kita gunakan sebagai workstation kita sehari 2....

Bermula dari p3ercobaan menginstall vista ultimate sp2 yang gagal (hahaha.... apa gara2 bajakan ya???), akhirnya timbul keinginan menjadikan setan( FreeBsd 7 ) menjadi workstation, berdampingan dengan slackwae current sama solaris yang telah terlebih dahulu menghuni hardisk q......

Pertama install FreeBsd ... cuma dapet desktop yang juelek bgt bawaan default si setan ....Akhirnya harus install manual paket2 buat si gnome .... Wah, akhirnya si gnome udah nampak, mau nonton video, ternyata ga ada aplikasinya... Akhirnya install paket2 nya KDE (bawaan repo si setan juga). Akhirnya bisa juga pake audacious bawaan (aplikasi bawaan KDE) ... Eh ternyata banyak extensi yang ga bisa diputer .... Wah, mau cari codec nya juga susah....(Wah, ini setan kok jahat amat ya..) Karena emang si FreeBsd di desain buat server yang ga mementingkan GUI, jadi susah kalo buat workstation...

Akhirnya cari2 di om google aplikasi2 multimedia buat si setan, eh malah nemu link www.pcbsd.org .... Setelah dicari tau , ternyata PCbsd itu seri desktop nya si FreeBsd ... (wah sama2 setan nih..He..he..he..). Akhirnya aq tertari, download seri 7.1 (nama versinya Galileo)... Aq install , dan.....

Tunggu artikel selanjutnya ...Pengalaman dengan si setan yang baik

 

Install Gentoo

⊆ 19.06 by DArkStar | ˜ 0 komentar »

Bismillah

Gentoo????
Apa yang menarik dari gentoo???
Jawabannya emerge....
Apa emerge ????
Emerge merupakan manajemen paket gentoo yang langsung mendownload dan mencompile semua paket yang dibutuhkan oleh paket kita install..

Tertarik install gentoo???

Langkah yang paling mudah untuk install gentoo adalah dengan mendownload live-cd gentoo . Ukurannya sekitar 700 MB. Dengan live-cd, kita bisa install gentoo melalui GUI, selain itu live-cd sudah menyertakan stages 3 yang dibutuhkan dalam proses installasi...
1.Pertama booting lewat cd
2.Masuk GUI
3.Pilih menu install from GUI
4. Pilih partisi dimana akan diinstall gentoo
5. Next generation....
Selesai.......... Durasinya kurang lebih sekitar 1 jam...
So simple , beda kalo kita install gentoo lewat cd-installer ,pake stages 1 pula... Bisa nyampe berhari2 baru kelar , tergantung koneksi internet sama kecepatan komputer kita....

 

Upgrade Slackware 12.2 to Slackware Current

⊆ 19.14 by DArkStar | ˜ 0 komentar »

Versi development dari Slackware yang disebut dengan Slackware-Current memiliki tingkat perubahan yang sangat cepat. Banyak sekali file-file baru yang masuk dan keluar pada versi pengembangan ini sehingga seringkali pengguna yang hendak mengikuti perkembangannya mengalami masalah.

Untuk mengatasi hal tersebut,komunitas salckware indonesia telah menyediakan sarana untuk mempermudah para pengguna Slackware-Current untuk mendapatkan repository Slackware-Current pada komputernya masing-masing.

Apa keuntungan menggunakan rsync? Rsync hanya akan mengambil perubahan pada setiap filenya (bukan semua file diambil). Tentunya hal ini akan efektif jika file yang disediakan dalam bentuk plain text. Untuk file biner, hampir tidak ada bedanya, karena file biner tidak bisa dilihat perbedaannya sebelum kita menjalankannya. Akan tetapi Anda bisa melakukan proses ini secara otomatis dengan bantuan Cron.

Agar bisa melakukan sinkronisasi dengan repository Slackware-Current yang ada di komunitas slackware indonesia, Anda bisa mengetikkan perintah dibawah ini:

 # rsync -avz --stats --force --delete rsync://slackware.linux.or.id/slackware-current /path/Anda

Direktori /path/Anda diganti dengan tempat dimana Anda hendak meletakkan repository Slackware-Current yang baru.

Setelah semua paket selesai di download, kini saatnya masuk proses upgrade

1. Keluar dari GUI , pake akses root untuk masuk ke single mode dengan perintah
#telinit 1
2. Upgrade glibc-solibs #upgradepkg slackware/a/glibc-solibs...tgz
3. Upgrade pkgtool #upgradepkg slackware/a/pkgtools...tgz
4. Setelah itu, upgrade semua paket yang lain
#upgradepkg --install-new slackware/*/*.tgz
5. Pastikan lilo menunjuk ke kernel yang baru , lalu install ulang dengan ketik
#lilo
6. Kembali ke multi user #telinit 3
Slackware current sudah dapat dinikmati......

 

Connect Speedy pake Slackware 12

⊆ 11.38 by DArkStar | ˜ 0 komentar »

1. Buka konsole, masuk ke root account
2. Pastikan router speedy kamu dalam keadaan on
3.Ketik "ifconfig -a" untuk mengetahui semua koneksi yang ada, dikomputerku ditampilkan

eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:11:2F:C8:17:55
inet6 addr: fe80::211:2fff:fec8:1755/64 Scope:Link, dst (ni koneksi speedyq)

lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0 , dst (ni buat localhost)

4. Pilih koneksi speedy dengan ketik "ifconfig eth0"
5. Mulai konfigurasi PPPoE speedy dengan ketik "pppoe-setup"
username= 14151671519@telkom.net ( sesuai username speedy kamu)
interface= eth0 (tergantung koneksi yg muncul saat ketik "ifconfig -a")
demand value = no
DNS information = server
pasword=********** (password speedy)
type firewall =1 (untuk standalone , utk share pilih 2)
accept the settings = yes
6. Buat mulai koneksi ketik "pppoe-start"
7. Buat ending koneksi ketik "pppoe-stop"

 

Dial up Slackware 12 (m3@durasi)

⊆ 11.34 by DArkStar | ˜ 0 komentar »

Gmn cara nyetting dial-up di slackware? Coba googling , akhirnya dapet
Kira2 kayak gini ...
1. Cari hp and kabel data yg bisa dipake buat modem
2. Download paket (www.slacky.eu)
wvdial-1.60-i686-1bj
wvstreams-4.4-i486-1bj
3. Install paket
Installpkg wvdial-1.60-i686-1bj
Installpkg wvstreams-4.4-i486-1bj
4. Konfigurasi /etc/wvdial.conf
Contoh konfigurasi /etc/wvdial.conf in my computer

-----------------
[Dialer m3]
Modem = /dev/ttyACM1
Baud = 115200
Init1 = AT+cgdcont=1,"IP","www.indosat-m3.net"
Phone = *99***1#
Username = indosat@durasi
Password = indosat@durasi
--------------------

Penjelasan

[Dialer m3] # Nama dialer (Saat mau koneksi, jadi kita ketik "wvdial m3")
Modem = /dev/ttyACM1 # lokasi device modem ,dapet dilihat dg menggunakan perintah dmesg
Baud 115200 # Kecepatan koneksi
Init1 = AT+cgdcont=1,"IP","www.indosat-m3.net # extra initialization kalo di windows
Phone = *99***1# # Nomor dial-up
Username = indosat@durasi (Username m3-durasi)
Password = indosat@durasi (Password m3-durasi)
Nah, slese deh konfigN

Waktu aq coba connect untuk yg kesekian kalinya ternyata hasilnya
root@darkstar:/# wvdial m3
--> WvDial: Internet dialer version 1.60
--> Cannot get information for serial port.
--> Initializing modem.
--> Sending: AT+cgdcont=1,"IP","www.indosat-m3.net"
NO CARRIER
--> Sending: ATQ0
ATQ0
OK
--> Re-Sending: AT+cgdcont=1,"IP","www.indosat-m3.net"
AT+cgdcont=1,"IP","www.indosat-m3.net"
OK
--> Cannot get information for serial port.
--> Initializing modem.
--> Sending: AT+cgdcont=1,"IP","www.indosat-m3.net"
AT+cgdcont=1,"IP","www.indosat-m3.net"
OK
--> Modem initialized.
--> Sending: ATDT*99***1#
--> Waiting for carrier.
ATDT*99***1#
CONNECT
~[7f]}#@!}!}!} }9}#}%B#}%}(}"}'}"}"}&} } } } }%}&~Pm7P[~
--> Carrier detected. Waiting for prompt.
~[7f]}#@!}!}"} }9}#}%B#}%}(}"}'}"}"}&} } } } }%}&~Pm7}<6~> PPP negotiation detected.
--> Starting pppd at Mon Oct 6 23:04:38 2008
--> Pid of pppd: 23074
--> Using interface ppp0
--> pppd: (í·[18][06][08][08][06][08]
--> pppd: (í·[18][06][08][08][06][08]
--> pppd: (í·[18][06][08][08][06][08]
--> pppd: (í·[18][06][08][08][06][08]
--> pppd: (í·[18][06][08][08][06][08]
--> pppd: (í·[18][06][08][08][06][08]
--> local IP address 10.36.0.119
--> pppd: (í·[18][06][08][08][06][08]
--> remote IP address 10.64.64.64
--> pppd: (í·[18][06][08][08][06][08]
--> primary DNS address 124.195.15.100
--> pppd: (í·[18][06][08][08][06][08]
--> secondary DNS address 124.195.15.15
--> pppd: (í·[18][06][08][08][06][08]

Aq buka konsole baru buat ping google dan ternyata

*****@darkstar:~$ ping www.google.com
PING www.l.google.com (74.125.47.99) 56(84) bytes of data.
64 bytes from yw-in-f99.google.com (74.125.47.99): icmp_seq=1 ttl=240 time=2373 ms
64 bytes from yw-in-f99.google.com (74.125.47.99): icmp_seq=2 ttl=240 time=2248 ms
64 bytes from yw-in-f99.google.com (74.125.47.99): icmp_seq=3 ttl=240 time=2532 ms

Sukses !!!

Catatan: (Hp yg q pake buat dial-up SE W700i)

 

Connect Speedy Unlimited lewat Free Bsd 7

⊆ 06.23 by DArkStar | ˜ 0 komentar »

Aq pake speedy unlimited yang dishare 10 orang dengan spesifikasi yang ditentukan untuk saya:
IP= 192.168.8.239
Gateway= 192.168.8.250
DNS=192.168.8.250
1. Pertama seting IP di Free Bsd dengan cara :
masuk console --> ketikan #ifconfig re0 192.168.8.239
Ket: device ethernet card saya dikenali dengan nama re0 oleh free bsd. Untuk melihat nama device ethernet kita bisa dilakukan dengan mengetik #ifconfig -a pada console.
2. Edit gateway :
masih dalam console , ketikan #route add default 192.168.8.250
3. Edit DNS(/etc/resolv.conf)
Edit /etc/resolv.conf dengan editor text kesukaan anda, masukan
nameserver 192.168.8.250
4. Koneksi sudah dapat dilakukan ...

Untuk backtrack 4 dan slackware dilakukan hal serupa, hanya perbedaan nama device yang pada slackware dan backtrack dikenali sebagai eth0 ato untuk amannya periksa menggunakan #ifconfig -a.
Jadi pada slackware,maupun backtrack konfiguari pada yang dilakukan adalah sbb:
#ifconfig eth0 192.168.8.239
#route add default gw 192.168.8.250
Konfigurasi pada /etc/resolv.conf sama saja...

 

Install Backtrack 4 Beta

⊆ 05.43 by DArkStar | ˜ 0 komentar »

1. Pertama download iso backtrack 4 @ http://www.remote-exploit.org/backtrack_download.html
Description: DVD Image
Name:: bt4-beta.iso
Size: 854 MB
MD5: 7d1eb7f4748759e9735fee1b8a17c1d8
2. Burn file iso ke dvd
3. Siapkan partisi hardisk untuk installasi Backtrack , kalo menggunakan windows bisa melalui partition magic ato acronis disk partition. Kalo menggunkan backtrack bisa dengan cfdisk maupun fdisk.
4. Booting lewat dvd backtrack
5. Masukan username: root dan password: toor
6. Masuk ke kde dengan ketik #startx
7. Format partisi yang telah disediakan, biasanya saya menggunakan #cfdisk /dev/sda (untuk hardisk IDE #cfdisk /dev/hda)
8. a)Pilih partisi yang akan kita format untuk partisi / , pilih type masukan type 83(linux partition) lalu pilih write(untuk memformat hardisk dengan type yang telah kita pilih) .
b)Pilih partisi yang akan kita gunakan sebagai swap , pilih type masukan 82(swap partition),jangan lupa pilih write untuk memformat .
9. Keluar dari cfdisk, buat format reiserfs untuk partisi / kita dengan mengetik #mkreiserfs /dev/sda6 (saya mengalokasikan /dev/sda6 untuk partisi /)
10. Mount partisi dan installasi
root@bt:~# mkdir /mnt/bt
root@bt:~# mount /dev/sda6 /mnt/bt/
root@bt:~# cp --preserve -R \
/{bin,dev,home,pentest,root,usr,boot,etc,lib,opt,sbin,var} /mnt/bt/
root@bt:~# mkdir /mnt/bt/{mnt,tmp,proc,sys}
root@bt:~# chmod 1777 /mnt/bt/tmp/
root@bt:~# mount -t proc proc /mnt/bt/proc
root@bt:~# mount -o bind /dev /mnt/bt/dev/
root@bt:~# chroot /mnt/bt/ /bin/bash

11.Lalu edit etc/lilo.conf
(Contoh editan dual boot backtrack dan windows)

boot=/dev/sda
root=/dev/sda5 #tempat aq install backtrack

# bitmap=/boot/sarge.bmp
# bmp-colors=1,,0,2,,0
# bmp-table=120p,173p,1,15,17
# bmp-timer=254p,432p,1,0,0
# install=bmp

# delay=20

prompt
timeout=50

# map=/boot/map

vga=0x317

image=/boot/vmlinuz
label="BT4"
read-only
initrd=/boot/splash.initrd
append=quiet
# windows begins
other= /dev/sda1 #tempat partisi windows
label= Windows
table= /dev/sda
# Windows ends

12. edit /etc/fstab
(Contoh editan fstab #cukup ditambahkan partisi / dan swap)

/dev/sda5 / reiserfs defaults 0 0 # AutoUpdate
/dev/sda6 swap swap sw 0 0
aufs / aufs defaults 0 0 # AutoUpdate
proc /proc proc defaults 0 0 # AutoUpdate
sysfs /sys sysfs defaults 0 0 # AutoUpdate
devpts /dev/pts devpts gid=5,mode=620 0 0 # AutoUpdate
tmpfs /dev/shm tmpfs defaults 0 0 # AutoUpdate

13. Jalankan lilo,ketik lilo -v
14. Reboot.....

 

IP dan Subnetting

⊆ 11.19 by DArkStar | ˜ 0 komentar »

IP(Internet Protocol)

adalah suatu mode pengalamatan yang digunakan dalam jaringan TCP/IP .

Dalam sistem pengalamatan IP , dikenal Network address dan host address. Network address bisa dasumsikan dengan Jalan dan host address dengan rumah . Bila kita ingin membangun suatu jaringan,kita harus memahami kelas-kelas pada IP . Kelas pengalamatan IP dibagi menjadi 5 kelas ,yaitu:

Kelas Alamat IP

Alamat IP dikategorikan menjadi beberapa kelas, yang awalnya ditujukan untuk mempermudah pengelolaan (manajemen) pemberian alamat IP di seluruh dunia.

Kelas A, Kelas B dan Kelas C adalah kelas-kelas alamat IP yang akan dibahas di blog ini.

Kelas A
Format : 0nnnnnnn.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Bit pertama: 0
Notasi n = NetworkID
Notasi x = HostID
Pada Oktet I, bila nilai n = 0 maka nilai decimal Oktet I = 0
Pada Oktet I, bila nilai n = 1 maka nilai decimal Oktet I = 127
Ada aturan :
- Network ID tidak boleh 0
- Network ID tidak boleh 127 (krn 127.0.0.1 udah direservasi untuk alamat Loopback)
Jadi jangkauan/range alamat IP Kelas A : 1 - 126

Kelas B
Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Bit pertama: 10
Notasi n = NetworkID
Notasi x = HostID
Pada Oktet I, bila nilai n = 0 maka nilai decimal Oktet I = 128
Pada Oktet I, bila nilai n = 1 maka nilai decimal Oktet I = 191
Jadi jangkauan/range alamat IP Kelas B : 128 - 191

Kelas C
Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.xxxxxxxx
Bit pertama: 110
Notasi n = NetworkID
Notasi x = HostID
Pada Oktet I, bila nilai n = 0 maka nilai decimal Oktet I = 192
Pada Oktet I, bila nilai n = 1 maka nilai decimal Oktet I = 223
Jadi jangkauan/range alamat IP Kelas C : 192 - 223

Kelas D

~Bit pertama dari IP address adalah 111

~Nomor jaringan dengan IP yang byte pertamanya lebih dari 223

~Merupakan address yang dialokasikan untuk kepentingan khusus seperti (multimedia,video streaming)

Kelas E

~Bit pertama dari IP address adalah 11110

~ Merupakan address yang dialokasikan untuk Eksperimen dan banyak digunakan di kalangan militer (Departemen Pertahanan & Keamanan)

--> Kelas C banyak digunakan dalam pengalamatan pada jaringan lokal (LAN). Ini karena dengan jumlah host yang lebih sedikit , kelas C memungkinkan proses routing /pencarian alamat menjadi lebih cepat (efektif).

Subnetting

Subnetting adalah pembagian suatu kelompok alamat IP menjadi beberapa network ID lain dengan jumlah anggota jaringan yang lebih kecil, yang disebut subnet (subnetwork). Dengan subnetting, kita bisa menggunakan kelas A menjadi seperti kelas C. Dan dapat membagi anggota jaringan(host) kelas C yang tadinya 255 menjadi lebih kecil dari 255.

Tujuan subnetting

1. Untuk mengefisienkan pengalamatan (misal untuk jaringan yang hanya mempunyai 10 host, kalau kita menggunakan kelas C saja terdapat 254 - 10 =244 alamat yang tidak terpakai). 2.Membagi satu kelas netwok atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
3.Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
4.Untuk mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan.

Untuk merancang Subnetting, ada empat pertanyaan yang harus dijawab sebelum mendisain : (http://elearning.unimal.ac.id/upload/materi/IP_Address_dan_Subnetting_pada_IPv4.htm)

  1. Berapa banyak total subnet yang dibutuhkan saat ini ?
  2. Berapa banyak total subnet yang akan dibentuk pada masa yang akan datang ?
  3. Berapa banyak host yang tersedia saat ini ?
  4. Berapa banyak host yang akan di diorganisasi dengan subnet dimasa yang akan datang ?

Langkah pertama dalam proses perencanaan adalah menentukan jumlah maksimum dari subnet dan bulatkan keatas untuk bil binary. Contoh, jika perusahaan membutuhkan 9 subnet, 23 (atau 8) tidak akan cukup alamat subnet yang tersedia, jadi network administrator akan membulatkan ke atas menjadi 24 (atau 16). Mungkin jumlah 16 subnet ini tidak akan cukup untuk masa yang akan datang, jadi network administrator harus mencari nilai maksimum atau yang kira-kita memenuhi pada masa yang akan datang misalnya 25 (atau 32).

Tahap kedua yakinkan bahwa jumlah alamat host yang kita buat memenuhi untuk masa-masa yang akan datang.

Contoh Subnet #1

Sebuah perushaan mempunyai nomor network 193.1.1.0/24 dan dibutuhkan 6 subnet. Besarnya subnet harus mendukung 25 host.

Penyelesaian.

Tahap pertama kita harus ketahui berapa bit yang dibutuhkan 6 subnet, dicari dengan melihat kelipatan dua (2,4,8,16,32,64,dst). Disini terlihat bahwa untuk persis sama dengan 6 tidak ada kita harus pilih bilangan yang atasnya (8) atau 23 ada 2 tersisa dapat digunakan untuk kebutuhan masa yang akan datang. Disini 23 berarti kita butuh 3 bit untuk membentuk extended subnet, contoh diatas subnettingnya /24 berarti extendednya adalah /27 untuk jelasnya dapat dilihat gambar di bawah ini.

193.1.1.0/24 = 11000001.00000001.00000001.00000000

255.255.255.224 = 11111111.11111111.11111111.11100000

27 Bit

27 bit extended network ini menyisakan 5 bit untuk mendefinisikan alamat host, berarti ada 25 (32) alamat IP yang dapat dibentuk tapi karena nilai 0 semua dan 1 semua tidak dapat dialokasi (untuk network dan broadcast) jadi yang tersisa ada 30 ( 25-2) untuk masing-masing subnet.

Apabila kita uraikan satu-satu maka alamat subnet yang terbentuk adalah :

Alamat asal : 11000001.00000001.00000001.00000000 = 193.1.1.0/24

Subnet #0 : 11000001.00000001.00000001.00000000 = 193.1.1.0/27

Subnet #1 : 11000001.00000001.00000001.00100000 = 193.1.32.0/27

Subnet #2 : 11000001.00000001.00000001.01000000 = 193.1.64.0/27

Subnet #3 : 11000001.00000001.00000001.01100000 = 193.1.96.0/27

Subnet #4 : 11000001.00000001.00000001.10000000 = 193.1.128.0/27

Subnet #5 : 11000001.00000001.00000001.10100000 = 193.1.160.0/27

Subnet #6 : 11000001.00000001.00000001.11000000 = 193.1.192.0/27

Subnet #7 : 11000001.00000001.00000001.11100000 = 193.1.224.0/27

Untuk membudahkan bahwa perbedaan antara subnet satu dengan yang lainnya adalah kelipatan 32 : 0, 32, 64, 96 ...

Dari contoh diatas, ada 5 bit host number dalam satu subnet, berarti ada 25-2 = 30 host yang dapat dibentuk ini dikarenakan nilai 0 semua sigunakan untuk alamat network dan nilai 1 semua digunakan untuk broadcast number.

Contoh untuk menentukan host dari satu subnet number

Subnet #2: 11000001.00000001.00000001.01000000 = 193.1.1.64/27

Host #1 : 11000001.00000001.00000001.01000001 = 193.1.1.65/27

Host #2 : 11000001.00000001.00000001.01000010 = 193.1.1.66/27

Host #3 : 11000001.00000001.00000001.01000001 = 193.1.1.65/27

Host #4 : 11000001.00000001.00000001.01000001 = 193.1.1.65/27

…..

s/d

Host #32 : 11000001.00000001.00000001.01011110 = 193.1.1.94/27

Bradcast Address untuk subnet diatas (#2) adalah :

11000001.00000001.00000001.01011111 = 193.1.1.95/27

Alamat host yang diperbolehkan pada subnet #6 adalah :

Subnet #6: 11000001.00000001.00000001.11000000 = 193.1.1.192/27

Host #1 : 11000001.00000001.00000001.11000001 = 193.1.1.193/27

Host #2 : 11000001.00000001.00000001.11000010 = 193.1.1.194/27

Host #3 : 11000001.00000001.00000001.11000011 = 193.1.1.195/27

Host #4 : 11000001.00000001.00000001.11000100 = 193.1.1.196/27

Host #5 : 11000001.00000001.00000001.11000101 = 193.1.1.197/27

......

s/d

Host #28 : 11000001.00000001.00000001.11011100 = 193.1.1.220/27

Host #29 : 11000001.00000001.00000001.11011101 = 193.1.1.221/27

Host #30 : 11000001.00000001.00000001.11011110 = 193.1.1.222/27

Alamat Broadcast untuk subnet #6 adalah :

11000001.00000001.00000001.11011111 = 193.1.1.223/27




 

Pengenalan Dasar Linux OS Untuk Pemula

⊆ 20.22 by DArkStar | ˜ 1 komentar »

Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe linux. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, souce code Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapapun

Linux berbeda dengan windows dalam banyak hal . Hal ini bisa menjadi alasan orang untuk takut menggunakan linux Os. Beberapa diantaranya akan diuraikan dalam tulisan ini...

1. Pengenalan Partisi Hardisk

Partisi pada Hardisk bisa dibedakan menjadi 2 , yaitu primary dan logical. Perbedaan keduanya ada pada boot record dan jumlah maksimum partisi yang dapat dibuat. Untuk partisi primary , dia mempunyai boot recordnya sendiri dan maksimum partisi primary hanya 4 buah ,sedangkan partisi logical tidak mempunyai boot record dan tidak ada batasan jumlah untuk partisi logical. Operating System kebanyakan hanya dapat diinstall pada partisi primary,seperti: Windows, Mac OS dan Free BSD . Sedangkan linux , bisa diinstall baik pada primary maupun logical.

Penamaan partisi pada linux :

Hardisk yang ada saat ini ada IDE dan SATA . Penamaan pada keduanya berbeda pada linux . Untuk partisi primary , penamaan pada hardisk SATA dimulai dengan /dev/sda1 ... /dev/sda4. (Primary maksimal 4 buah partisi).Sedangkan pada hardisk IDE hanya diubah sda --> hda , jadi /dev/hda1 ... /dev/hda4. Sedangkan untuk logical , pada SATA dimulai dengan /dev/sda5 ... dst. Pada IDE dimulai dengan /dev/hda5 ...dst.

Contoh: Misal hardisk kita dipartisi 4 buah , 2 primary dan dua logical;

maka partisi pada linux akan terbaca:

/dev/sda1

/dev/sda2

/dev/sda5

/dev/sda6

Tetapi ada kasus lain yaitu extended , yaitu partisi primary yang dibagi2 menjadi beberapa partisi logical :

Contoh: Misal hardisk kita dipartisi 3 buah primary, dan partisi primary ketiga dibagi menjadi 3 partisi logical ,maka partisi pada linux akan terbaca:

/dev/sda1

/dev/sda2

dev/sda3 (extended)

/dev/sda5

/dev/sda6

/dev/sda7

Warning!!!

Biasanya windows akan terinstall di directory c: (pada linux /dev/sda1) , maka bagi yang ingin dual booting windows dan linux pastikan jangan install linux anda di partisi /dev/sda1.


2. Pengenalan File System

File system adalah format hardisk yang dapat digunakan oleh Operating System . Misal pada Windows 95,menggunakan Fat 32 sedangkan mulai pada XP, vista , windows 7 sudah menggunakan NTFS . Sedangkan pada linux , dikenal ada 3 file system yaitu:

1. ext2

2. ext3 (ext2 yang sudah dilengapi jurnaling file system , untuk mencegah adanya kerusakan/kehilangan data saat terjadi crash)

3. reizerFs (memiliki beberapa keunggulan daripada ext3 ,tetapi relatif agak lambat daripada ext3)


3. Pengenalan Hierarki File System (diambil dari http://slackerbox.com/file+system)


File Sistem pada Linux

Berbeda dengan sistem operasi Microsoft Windows yang membagi daerah pada hardisk dengan drive (drive C, D, E, dan seterusnya), Linux membagi daerah berdasarkan hirarki. Entah file atau direktori, semuanya tersusun dalam hirarki.

Perbedaan kedua, semua perangkat keras dalam sistem operasi Linux diwakili oleh file. Semisal perangkat keras hardisk diwakili oleh file hda1 dan hda2 ( file yang terletak pada /dev/hda1 dan /dev/hda2).

Jika Pembagian pada sistem operasi microsoft sebagai berikut :

Drive C (system C )

    Program files
    Documents and Settings
    Windows

Drive D

    Data Lagu MP3
    Data Video
    Data dokumenter

Maka di Linux adalah sebagai berikut :

    /bin
      berisi file user command pada Linux. Seperti ls, sort, chmod.

    /boot

      berisi file bootable Linux Kernel. Entah LILO atau GRUB. Pada slackware menggunakan LILO.

    /dev

      berisi file yang mempresentasikan akses point untuk perangkat keras pada komputer. (floppy disk (fd*) hardiisk (hd*) CDROM (cd*) dan lain-lain.

    /etc

      berisi file-file untuk konfigurasi sistem Linux.

    /home

      berisi direktori pengguna komputer (user) dengan account login.

    /lib

      berisi library dasar system.

    /media

      berisi direktori perangkat media (removable).

    /mnt

      Menyediakan lokasi untuk mounting perangkat keras seperti CDROM, hardisk, floopy, dan flashdisk.

    /opt

      berisi file/program Optional. (Seperti OpenOffice)

    /proc

      Berisi informasi yang disediakan oleh Linux Kernel

    /root

      heem…merupakan foldernya root –si superuser

    /sbin

      berisi instruksi administratif dan proses daemon

    /srv

      Symlink dengan /var/www (untuk /srv/www dan /srv/httpd ).Direktory web biasanya diletakkan di sini.(Slackware 12)

    /sys

      Direktory hasil kerja udev yang berisi informasi perangkat keras system (Slackware 12)

    /tmp

      berisi temporary file

    /usr

      berisi file dokumentasi, games, X11 , library.

    /var

      berisi file semua sistem log

4. File Permission
Setiap file atau folder dalam sistem Linux mempunyai file permission. Maksudnya tidak setiap user dapat membaca, menulis (termasuk menghapus) atau meng-execute sebuah file sesuka hatinya.

Contohnya :

    file pada root hanya root saja yang dapat membaca, menghapus, dan meng-execute.
    File pada /tmp hanya dapat dibaca saja oleh semua user, tetapi tidak dapat dihapus. (kecuali oleh root dan user empunya file)
    File sbin hanya dapat di execute oleh root saja.
    File account pada home hanya dapat dibaca oleh masing-masing user yang menpunyai accountnya saja. (kecuali jika ingin dishare ? )

File permission ini wajib dipahami dengan baik jika tidak ingin terjadi salah persepsi dalam berhubungan dengan sistem Linux.

Semisal Anda ingin men-share khan gambar foto ,maka file permission harus memungkinkan bagi file tersebut untuk dibaca oleh lain user (tetapi tidak bisa dihapus !)

Susunan file permission dibagi menjadi 3 bagian :

    Owner-Group-Other

Tiap bagian terdiri dari 3 bit :

    r=read w=write x=execute

contoh 1 :

    sebuah file dengan file permission sebagai berikut :
    rwxr-xr-x
    hanya owner saja yang bisa hapus
    group dan other bisa baca dan execute
    group dan other tidak bisa hapus file tersebut.

Contoh 2 :

    Jika saya mempunyai file gambar foto digital waktu MOS dengan file permission sebagai berikut :

    rwx------
    hanya pemilik file yang dapat baca / lihat file tersebut
    group ataupun yang lain gak boleh tahulah !
    dan yang terpenting---hanya pemilik saja yang bisa hapus file tersebut.

File permission pada sistem Linux di didefault sangat ketat. Hal ini merupakan keunggulan pada sistem Linux yang tidak didapatkan pada WIndows. Perlu diingat, Linux dikembangkan berbasis multi user, yang berarti keamanan data sangat ditekankan disini.







 

Linux From Scratch

⊆ 19.44 by DArkStar | ˜ 0 komentar »

Pengen tau cara buat operating system berbasis GNU Linux ...
Pengen tau cara kerja linux...
Pengen buat Linux yang sesuai keinginan kamu..
Linux From Scratch memberikan semua hal yang diperlukan oleh para OS Developer. Mulai dari kernel paket2 , konfigurasi system sampai buku manual. Manfaat yang didapat dari LFS diantaranya :
1. Mengetahui cara kerja linux OS.
2. Membuat linux yang simple, sesuai keinginan (your own linux)
3. Lfs bersifat sangat flexible , seperti membangun rumah , LFS hanya memberikan kerangka sebuah rumah, kamu dapat menentukan sendiri bagaimana kamar mandi , kamar tidur , dapur akan kamu bangun , ato bahkan tidak kamu bangun sama sekali.
4. Dengan LFS kamu dapat menentukan apa yang akan dikerjakan oleh Os yang kamu bangun (/etc)
5. Keamanan system akan lebih terjamin , kamu akan mengcompile semua paket yang ingin kamu masukan , meng-costumasi dan menginstall patch yang tersedia untuk suatu paket .
6. Membangun Os yang lebih spesifik , misal membangun linux buat router.

Untuk manual LFS , dapat kamu download di

http://www.linuxfromscratch.org/lfs/downloads/stable/

Untuk paket2 yang diperlukan dapat didownload di

Selamat mencoba !!!